Selasa, 27 Januari 2015

2015 kelulusan Ujian Nasional Ditentukan oleh Pihak Sekolah

Diposting oleh Balqis Rizki Permata di 06.15 0 komentar


Ujian Nasional tak akan jadi prioritas kelulusan. Ujian Nasional sudah mendekati ujung jadi harus segera dievaluasi. Tak lagi UN (ujian nasional) dipandang sesuatu yang memberatkan.

Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menegaskan mulai tahun ajaran 2015, hasil atau kelulusan Ujian Nasional 100 persen ditentukan oleh masing-masing sekolah. Diharapkan sekolah berlaku jujur untuk kepentingan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

"Pelaksanaannya (UN) tetap. Hasilnya saja yang ditentukan oleh pihak sekolah masing-masing," kata Anies pada acara Seminar Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 di Medan seperti dilansir dari Antara, Sabtu (10/1).

Anies mengatakan, meski hasil kelulusan UN sudah dinyatakan ditentukan 100 persen oleh sekolah, detail lainnya seperti soal UN masih dibahas. "Sekarang ini yang sudah saya nyatakan adalah soal keputusan bahwa hasil kelulusan UN 100 persen akan ditentukan masing-masing pihak sekolah. Sedangkan detail lainnya, 10 hari lagi akan saya umumkan karena masih dalam tahap pembahasan," katanya.

Menurut dia, soal kejujuran hasil UN perlu mendapat perhatian besar dari pihak sekolah karena UN menjadi cerminan kesuksesan. "Tetapi tetap harus jujur sembari terus meningkatkan kualitas siswa. Pendidikan menjadi hal yang krusial apalagi kita berada di era global seperti memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)," katanya.

Anies menegaskan, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan siswa, peningkatan mutu guru juga harus diutamakan. "Percuma saja mengganti-ganti kurikulum, kalau kualitas gurunya tidak ditingkatkan," katanya.

Dia mengibaratkan dengan menembak. "Peluru baguspun, kalau penembaknya tidak dilatih/berlatih. Itu sama saja," ujarnya.

Usulan Diciptakannya Ujian Nasional (UN) Hybrid

Diposting oleh Balqis Rizki Permata di 06.08 0 komentar


Merdeka.com - Walaupun banyak yang tidak mempermasalahkan tentang Ujian Negara (UN) yang kabarnya menjadi momok bagi banyak siswa didik, namun tidak sedikit pula yang berharap bahwa UN itu dihapus atau paling tidak ada perombakan di dalamnya.

Menurut beberapa pihak, khususnya para pelajar, UN sebagai penentu kelulusan siswa sangat memberatkan karena para pelajar dan mereka yang berkecukupan akan memadati bimbingan belajar agar mendapatkan pelajaran lebih insentif.

Pro dan kontra masalah UN ini bahkan memunculkan ungkapan bahwa "Sekolah itu hanya untuk lulus UN, bukan untuk menimba dan memahami ilmu."

Ternyata selain UN, ada usulan agar dibuat ujian nasional yang menggabungkan antara UN online dan UN tertulis, atau disebut juga dengan UN Hybrid.

"Sebenarnya, UN itu terserah pengganti saya kelak, tapi kalau boleh usul, saya usulkan UN Hybrid," kata Mendikbud Mohammad Nuh di sela-sela soft launching Gedung S2 Vokasi/Terapan di kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), seperti dikutip Antara (05/10).

Mantan Direktur PENS dan Rektor ITS Surabaya itu menjelaskan UN online bisa menghemat biaya, seperti yang terjadi pada CPNS, tapi hal itu sebaiknya bukan untuk semua sekolah.

"Bagi sekolah yang memiliki sarana dan siap dalam kemampuan siswanya, bisa dengan UN online, tapi bagi sekolah yang tidak memiliki fasilitas untuk online maka sebaiknya tetap UN sebagaimana biasa," katanya.

Senin, 12 Januari 2015

Media Karya Patung dan teknik Membuat Patung

Diposting oleh Balqis Rizki Permata di 23.38 0 komentar

Media berkarya patung adalah bahan, alat, dan teknik yang dipergunakan dalam berkarya patung.

a.    Bahan. Bahan patung dibedakan menjadi tiga, yaitu lunak, sedang, dan keras.
1)    Bahan lunak, adalah material yang empuk dan mudah dibentuk. Misalnya tanah liat, plastisin, dan sabun.
2)    Bahan sedang, artinya lunak dan tidak keras. Misalnya kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
3)    Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya kayu jati, kayu sonokeling, kayu ulin, batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer).
b.    Alat yang digunakan adalah sebagai berikut:
1)    Butsir, adalah alat bantu untuk membuat patung yang terbuat dari bahan kayu dan kawat atau tanah liat.
2)    Meja putar, adalah meja untuk berkarya patung dan dapat digerakkan dengan cara memutar yang fungsinya untuk mengontrol dan memudahkan bentuk dari segala arah.
3)    Pahat, yang jenisnya ada dua yaitu ukir untuk kayu dan pahat untuk batu.
4)    Palu, sebagai pelengkap pahat yang terbuat dari bahan kayu sawo.
5)    Cetakan, yang terbuat dari bahan gips. Kegunaannya untuk mencetak karya patung dari bahan cair.
6)    Kakatua, yang terbuat dari besi dan berbentuk seperti paruh burung kakatua. Fungsinya untuk mengencangkan ikatan kawat dan memotong kawat.
7)    Sendok adonan. Sendok terbuat dari besi dan kayu. Fungsinya untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.

Teknik membuat patung
Beberapa teknik membuat patung:
1)    Teknik membutsir, yaitu membuat patung dengan cara memijit, menambah dan mengurangi bahan yang dibentuk, dengan dibantu alat butsir.
2)    Teknik memahat, yaitu membuat patung dengan cara mengurangi bahan yang dibentuk.
3)    Teknik mencetak, ada dua yaitu cetak tekan dan cetak tuang. Dalam membuat patung dengan teknik mencetak biasanya digunakan cetak tuang (cor).
4)    Teknik konstruksi, yaitu membuat patung dengan cara menyusun bahan, baik dengan kerangka maupun tanpa kerangka.

 

Balqis's blog Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting